ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKAATUH ...

Daftar Isi My Blog

30.10.21

TAFSIR SURAT AL BAYYINAH


Tafsir ayat 6-8 Surat al-Bayyinah

Oleh: Ustadz Said Yai Ardiansyah, Lc.MA حفظه الله

TEKS AYAT

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ. إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ. جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya." (QS.Al-Bayyinah/98:6-8)

TAFSIR RINGKAS

Setelah Allah Azza wa Jalla menjelaskan agama yang haq yang bisa menyelamatkan (seseorang) dari azab dan bisa mendapatkan kenikmatan yaitu agama islam (pada ayat sebelumnya), Allah Azza wa Jalla mengabarkan bahwa orang-orang yang kafir (ingkar) kepada-Nya, baik dari kalangan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik, mereka berada di neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya.
Ini adalah hukum Allah Azza wa Jalla kepada mereka karena mengingkari kebenaran dan berpaling darinya setelah datang kepada mereka bukti dan mereka mengenal jalan yang lurus. Mereka beralih dari kebenaran tersebut dengan rasa ridha terhadap kebatilan dan rasa puas terhadap kekafiran dan kesyirikan sebagai ganti dari keimanan dan ketauhidan. Mereka adalah orang-orang kafir dan pelaku dosa. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk. Ini adalah makna dari firman Allah,
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُوْلَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari kalangan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk."
Sebagaimana Allah Azza wa Jalla telah mengabarkan bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan agama Islam, kemudian mereka mengerjakan kewajiban-kewajiban, menjauhi larangan-larangan, bersegera dalam kebaikan-kebaikan dan amalan-amalan shalih, mereka adalah sebaik-baik makhluk. Allah Azza wa Jalla berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُوْلَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adaiah sebaik-baik makhluk."
Perkataan Allah Azza wa Jalla, "Balasan mereka di sisi Rabb mereka," maksudnya, mereka yang beriman kepada Allah Azza wa Jalla, Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan apa-apa yang Beliau bawa berupa petunjuk dan agama yang haq, mereka adalah sebaik-baik makhluk.
Perkataan Allah, جَزَاؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ "Balasan mereka di sisi Rabb mereka" terjadi ketika mereka bertemu dengan Allah dan itu terjadi setelah kematian, جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ "ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai," maksudnya adalah taman-taman yang mereka tinggal selamanya di dalamnya, mereka tidak akan keluar darinya dan tidak akan pernah mati.
Perkataan Allah Azza wa Jalla: رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ "Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya." Allah ridha kepada mereka karena keimanan dan ketaatan mereka dan mereka ridha kepada Allah karena apa yang telah Allah karuniakan dan berikan kepada mereka berupa kenikmatan yang abadi di Darussalaam (Negeri Keselamatan/surga).
Perkataan Allah Azza wa Jalla, ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ "Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya." Balasan yang disebutkan tersebut adalah balasan yang besar karena di sana dikumpulkan kebahagiaan ruh dan kebahagiaan badan secara bersamaan. Itu balasan bagi hamba yang takut kepada Rabb-nya dan tidak bermaksiat kepada-Nya sampai bertemu Allah Azza wa Jalla setelah wafatnya. Apabila dia bemaksiat pada suatu hari, maka dia bertaubat dan jika dia salah maka dia kembali. Begitu seterusnya sampai dia wafat dalam keadaan taat dan bukan dalam keadaan bermaksiat."[1]

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net