ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKAATUH ...

Daftar Isi My Blog

14.3.14

HIPOTESIS PENELITIAN



PENGAJUAN HIPOTESA

Hipotesa dikenal dengan dugaan sementara, dikatakan dugaan sementara karena dugaan tersebut mungkin benar, juga mungkin salah. Dia akan ditolak jika salah satu palsu dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis sangata bergantung pada hasil-sasil penyelidikan terhadap fakta-fakta yang dikumpulkan.
Hipotesis dapat dibedakan antara apa yang disebut hipotesis mayor dan hipotesis minor. Hipotesis mayor, sebagaimana tersirat dalam istilahnya sendiri adalah hipotesis induk dan menjadi sumber dari anak-anak hipotesis. Hipotesis selanjutnya adalah hipotesis minor. Hipotesis minor dijabarkan dari hipotesis mayor, sehingga harus berjalan benar dengan hipotesis induknya. Dengan begitu, tiap-tiap pengetesan terhadap suatu hipotesis minor berarti juga merupakan pengetesan sebagian dari hakekat hipotesis mayor. Barangkali dengan beberapa contoh, apa yang dimaksudbkan dengan uraian itu menjadi lebih jelas.
Gambarkanlah dengan pengetahuan-pengetahuan serta pembahasan-pembahasaan terhadap situasi-situasi dan hasil-hasil penyelidikan yang lampau, hal yang perlu dijelaskan dalam pasal pembeberan persoalan, dibuat uatu hipotesis: “Bahwa kemiskinan adalah sebab dari kejahatan”. Kita tahu bahwa jenis-jenis kejahatan bermacam-macam seperti pencurian, perampokan, pembegalan, penipuan, pelanggaran seksual, perjudian, pemalsuan, dan sebagainya. Nah, jika jenis kejahatan ada bermacam-macam, maka dapatlah disusunlah disusun berbagai anak-anak hipotesis yang khusus membuat dugaan tentang adanya hubungan anatara kemiskinan dengan jenis kejahatan yang bersangkutan.
1.       Ada hubungan positif antara derajat kemiskinan dengan besar kecilnya kejahatan pencurian.
2.       Antara kemiskinan dan kejahatan perampokan aa hubungan yang searah.
Suatu mental construk, suatu rangka berpikir harus disusun untuk memberikan petunjuk jalan pada pengetesan hipotesa hipotesis-hipotesis itu, baik hipotesis mayornya maupun hipotesis minornya. Salah satu contoh dan mental konstruk yang paling sederhana untuk mengetes hipotesis yang mengetengahkan adanya hubungan sebab akibat seperti dalam hipotesis mayor, “Bahwa kemiskinan menjadi sebab dari kejatan” adalah seperti berikut:
 Jika kemiskinan menjadi sebab dari kejahatan,
a.       Di mana ada kejatanan, disitu ada kemiskinan;
b.      Di mana tidak ada kejahatan, disitu tidak boleh ada kemiskinan;
c.       Kejahatan hanya dilakukan oleh orang-orang miskin;
d.      Kejahatan tidak dilakukan oleh orang-orang tidak miskin;
e.      Makin besar kemiskinan makin besar kejahatan yang dilakukan;
f.        Maskin kecil kemiskinan , makin kecil kejahatan;
g.       Di tempat-tempat yang makin banyak kejahatan, makin banyak kemiskinan;
h.      Di tempat-tempat makin sedikit orang-orang yang miskin makin sedikit orang yang melakukan kejahatan, dan sebagainya.

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net