ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKAATUH ...

Daftar Isi My Blog

29.5.13

CERAMAH AGAMA

JASA SEORANG IBU


الحمدلله الذى ارسل رسوله بالهدى ودين الحق، بشيرا ونذيرا ورحمة لسائر العالم، اشهد ان لأ اله الا الله وحده لاشريك له الملك العلام، واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله سيد الأنام،  اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله واصحابه صلاة وسلاما دآئمين متلازمين على ممر الدهور والأيام. اما بعد
Yang terhormat ...........
Kepala Kantor Kementerian ............
Dewan Guru Pendamping
Dan teman-teman sekalian yang berbahagia,
(Catatan Untuk pembukaan ini bisa disesuaikan dengan para pejabat yang hadir dari yang terrtingi samapai yang terendah)

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
            Pertama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah, atas curahan rahmat yang tidak pernah berhenti, semenjak kita berada di rahim ibu, lalu ibu melahirkan kita ke alam dunia yang fana ini dengan susah payah, menyusui dengan susah payah pula, membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang sampai akhirnya kita dalam keadaan kita masing-masing sekarang. Semoga
            Shalawat dan salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang, dari zaman Siti Khodijah menuju Zaman Siti Nur Kholijah, dari zaman Ibu Fatimah menuju zaman Ibu Kita Kartini, berkat jasa beliau Islam tersebar di penjuru dunia. Berkat Jasa beliau pula kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !

Manusia dilahirkan ke dalam dunia yang fana ini dengan dianugerahi berbagai keistimewaan. Ada yang dianugerahi keistimewaan pada salah satu panca indranya, seperti kelebihan pada indra lihat atau indra pendengaran atau indra rasa. Ada yang dianugerahi keistimewaan pada kekuatan fisiknya. Semua keistimewaan ini merupakan anugerah dari Allah SAW yang harus disyukuri antara lain dengan menggunakannya dalam hal-hal yang diridhoi oleh Allah Swt.
Keistimewaan manusia yang paling utama terrletak pada sejauh mana ia dapat memberikan manfaat terhdap orang lain. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain” (Al-Hadits)
Ibu adalah sosok manusia yang paling bermanfaat untuk orang lain. Jasa ibu yang paling menonjol dipaparkan dalam Al Qur’an sebagai berikut yang artinya:

"Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu.  Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur dua tahun."
Menurut ayat diatas, ada dua macam jasa ibu yang paling dominan, yaitu:
      1. Mengandung
Wanita yang sedang mengandung terkekang kebebasannya; yang memiliki hobi olah raga berhenti, apalagi pada saat ngidam, serba tidak enak, makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, sudah hamil besar keindahan tubuhnya hilang, pantas jika Allah Allah Swt meninggikan derajat ibu dibandingkan dengan seorang ayah.

2. Menyusui sampai menyapihkan
Menyusuai merupakan pekerjaan yang luar biasa beratnya, terutama malam hari pada saat tidur nyenyak. Tanpa ada keluhan dari ibu, kapanpun dan dalam keadaan apapun, sang ibu akan melayani tuntutan anaknya untuk menyusui. Tanpa menghitung waktu, dijalaninya itu semua dengan kerrelaan hati.
Pada ayat lain, kepayahan ibu itu lebih dirinci lagi, yaitu sebagai berikut yang artinya:

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia Telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah Aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang Telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya Aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya Aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri".

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
3.      Melahirkan
Perjuangan kaum ibu berjuang antara hidup dan mati dalam melahirkan. Kaum ibu merelakan segalanya untuk keselamatan kelahiran anaknya, baik harta, maupun tenaga bahkan nyawa sekalipun demi keselamatan dan kesehatan anaknya.
Selain semua yang disebutkan di atas, dekapan dan kasih sayang ibu merupakan pendidikan utama yang mewarnai kepribadian anak.
Karena besarnya dan banyaknya jasa orang tua kepada manusia, khususnya ibu. Karena itu Allah mewajibkan kepada segenap manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang tuanya, terutama ibu.
Bentuk-bentuk perbuatan baik terhadap ibu bapak dijelaskan dalam al Qur’an surah Al Isra’ ayat 23 dan 24.
 
Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua Telah mendidik Aku waktu kecil".

Perbuatan baik terhadap ibu bapak menurut ayat di atas adalah:
1.      Tidak mengucapkan kata-kata yang akan menyakiti hatinya, seperti ucapan “AH”;
2.      Tidak membentaknya;
3.      Menyampaikan ucapan-ucapan yang mulia (enak didengar dan enak pula di hati);
4.      Merendahkan diri di hadapannya;
5.      Mendo’akannya
Sehubungan dengan jasa ibu yang luar biasa, Rasulullah telah melebihkan dari pada ayah dalam perbuatan baik anak-anaknya dalam sabdanya yang artinya:
“Telah datang seeorang laki-laki kepada Rasulullah SAW, lalu bertanya siapakah yang lebih pantas mendapat persahabatan yang baik dari padaku? Nabi menjawab ibumu. Laki-laki itu bertanya kemudian siapa lagi?, “Nabi menjawab, ibumu”. Laki-laki itu bertanya. “Kemudian siapa lagi?”. Nabi menjawab, “ibumu”. Laki-laki itu bertanya “Kemudian siapa lagi” Nabi menjawab “Bapakmu” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menurut hadits di atas, perbandingan ibu dengan ayah dalam perbuatan baik anak-anaknya adalah 3 berbanding 1. Hal ini menunjukkan keistimewaan kaum ibu yang diberikan oleh Rasulullah SAW, bahkan dalam hadits lain, mengurus ibu lebih diutamakan dari pada mengikuti perang di jalan Allah.
Sebagai mana sabda Nabi SAW yang artinya: “Minta izin kepada Nabi seorang laki-laki untuk ikut berperang. Nabi bertanya masih mempunyai ibukah kamu? Laki-laki itu menjawab, masih. Lalu Nabi SAW bersabda. Jagalah Ibumu, karena surga itu ada di bawah kakinya. “ (HR. Ibnu Majah)

Kita orang Islam hendaknya sangat menghargai dan menghormati jasa ibu, yaitu agar dapat memelihara kesejahteraan lahir dan batinnya. Dengan mengenang jasa ibu, marilah kita melangkahkah lebih maju dengan meningkatkan kepedulian kepada sesama, terutama kepada kaum ibu yangpaling berjasa kepada kita. Tanpa mereka bagaimmana nasib kita. Untuk itu mari kita berdo’a untuk ibu bapak kita, “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku. Sayangilah mereka seperti halnya merreka telah membesarkan aku dengan penuh kasih sayang”

Hadirin dan hadirat yang Insya Allah dirahmati Allah !
Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, jika ada kata-kata yang salah saya minta maaf dan kepada Allah Swt. Saya mohon ampun.  Wabillahit taufiq walhidayah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

LINK YANG TERAIT:

CERAMAH ZAINUDDIN MZ MP3

  1. Tentang Turunnya Dajjal-Zainuddin MZ atau klik
  2. Tentang Para Kekasih Allah atau Klik
  3. Tentang Puasa-Zainuddin MZ       atau  Klik
  4. Tentang Israk Mikraj-Zainuddin MZ  atau Klik
  5. Tentang Harta Wanita-Zainuddin MZ      atau  Klik
  6. Tentang Al Quran sebagai Imam Kita     atau Klik
  7. Tentang penyakit hati-Zainuddin MZ   atau Klik
  8. Ceramah mp3 singkat tentang Turunnya Nabi Isa VsDajjal oleh Ust Abu Khaidar atau klik
  9. Tentang bahaya free sex-Zainuddin mz  atau klik
  10. Tentang bahaya narkoba atau arak dan judi-zainuddin mz atau klik


20.5.13

CONTOH KHUTBAH JUMAT: TEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT


TEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT TENTANG HAKIKAT IMAN DAN TANDA-TANDANYA


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ. أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. 



Jama’ah Jum’at Yang InsyaAllah di Rahmati Allah Swt

Wahai kaum Muslimin, marilah kita bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, menolong agama-Nya dan selalu berbuat taat kepada-Nya agar Dia memberikan pertolongan dan pahala-Nya kepada kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman
,
وَلَيَنصُرَنَّ اللهُ مَن يَنصُرُهُ إِنَّ اللهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ  .الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي اْلأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلاَةَ وَءَاتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ اْلأُمُورِ
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (Qs al-Hajj/22:41-42)
Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya iman itu tidak diperoleh hanya dengan berangan-angan, tidak pula dengan berhias secara fisik, akan tetapi iman adalah apa yang terukir dan tertanam di dalam hati. Dan bukti kejujuran iman itu adalah dengan mengerjakan berbagai ketaatan dan menjauhi berbagai maksiat. Setiap orang bisa mengaku seorang Muslim, bahkan lebih dari itu yaitu mengaku Mukmin. Setiap orang bisa mengucapkan asyhadu allâ ilâha illallâh wa asyhadu anna muhammadar rasûlullâh. Orang-orang munafik juga menyebut Allah Subhanahu wa Ta’ala , padahal mereka berada di neraka yang paling dasar. Mereka datang kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengucapkan, “Kami bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.” Mereka bersumpah kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para Sahabatnya bahwa mereka beriman kepada beliau, padahal sebenarnya mereka tidaklah demikian. Akan tetapi syahadat dan iman mereka tidaklah bermanfaat bagi mereka dan mereka berada di neraka yang paling bawah, di bawah orang-orang Musyrik, Atheis, Yahudi dan Nasrani. Karena syahadat dan iman mereka tidak bersumber dari keyakinan dan keimanan, tidak pula karena sikap menerima dan tunduk ke pada Allah Swt.
Allah Swt Berrfirman:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ ءَامَنَّا بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الأَخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ
Di antara manusia ada yang mengatakan, “Kami beriman kepada Allah dan hari kemudian” padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Qs al-Baqarah/2:8)

Iman adalah akidah yang kokoh sebelum segala sesuatu. Iman itu membuahkan perkataan yang baik dan amal shaleh. Iman juga menghasilkan kecintaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya, serta ikhlas dalam mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikuti Rasul-Nya. Iman adalah kesungguhan, amalan, ketekunan, kesabaran, menahan dan mencegah diri dari sesuatu disukai maupun yang tidak disukai semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya iman memiliki tanda-tanda yang banyak. Allah Subhanahu wa Ta’ala banyak menyebutkannya dalam al-Qur`ân dan Rasulullâh shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak menyebutkannya dalam haditsnya. Di antara contohnya adalah firman Allah Swt Berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ . الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ . أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَّهُمْ دَرَجَاتٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allah-lah mereka bertawakal. (yaitu) Orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabb-nya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.” (Qs al-Anfâl/8:2-4)

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman berfirman:

وَإِذَا مَآأُنزِلَتْ سُورَةٌ فَمِنْهُم مَّن يَقُولُ أَيُّكُمْ زَادَتْهُ هَذِهِ إِيمَانًا فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا فَزَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَهُمْ يَسْتَبْشِرُونَ . وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ . أَوَلاَ يَرَوْنَ أَنَّهُمْ يُفْتَنُونَ فِي كُلِّ عَامٍ مَّرَّةً أَوْ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ لاَيَتُوبُونَ وَلاَهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata, “Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini?” adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan suroh itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir. Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran? (Qs at-Taubah/9:124-126)

Jama’ah Jum’at Yang InsyaAllah di Rahmati Allah Swt

Demi Allah Subhanahu wa Ta’ala, adakah di antara kita yang menyandang kedudukan sebagaimana yang disebutkan dalam ayat di atas? Adakah dari kita, ketika nama Allah Subhanahu wa Ta’ala disebut, hatinya menjadi takut kemudian mengagungkan-Nya. Adakah  dari kita, ketika ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala dibacakan, imannya menjadi bertambah dan mereka merasa gembira karena telah merasakan manisnya bisa membenarkan dan mengamalkan hukum-hukumnya? Adakah dari kita yang mewujudkan tawakalnya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala? hanya bersandar kepada-Nya serta tidak menggantungkan diri kepada selain-Nya? Adakah dari kita yang mengerjakan shalat sesuai yang tuntutan agama, dengan cara menjaga shalat itu dan menyempurnakan rukun-rukun dan syarat-syaratnya? Adakah dari kita yang menginfakkan sebagian rezekinya yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan cara membayar zakat dan menutup kekurangan kaum kerabat dan orang-orang fakir miskin?

10.5.13

KUMPULAN TEKS KHUTBAH JUMAT

TEKS KHUTBAH JUMAT DAN CERAMAH AGAMA ISLAM




CATATAN:
    Rukun khutbah; Yang termasuk dari rukun Khutbah Jum’at adalah membaca hamdalah, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, berwasiat untuk taqwa, membaca ayat Al-Qur’an, dan mendoakan umat Islam dengan kebaikan.

1. Membaca Hamdalah (PUJIAN)

Hamdalah dapat dibaca dengan bacaan

إِنّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ سَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Setelah membaca hamdalah, rukun berikutnya adalah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad.

2. Membaca Shalawat

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ

     Dalam membaca shalawat kepada nabi, haruslah jelas tanpa menggunakan dzomir saja. Terkadang ada beberapa khatib yang hanya membaca menggunakan dzomir

اَللهُمّ صَلّ عليه

     “Ya Allah, bersholawatlah engkau kepadanya,” dalam hal ini terdapat ketidak jalasan kepemilikan kata “nya.” Sehingga lebih tepat ketika shalawat di baca menggunakan nama Nabi Muhammad.

اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ
“Ya Allah, bersholawatlah engkau kepada Nabi Muhammad.”

3. Menyampaikan Wasiat untuk bertaqwa kepada Allah Swt

   Rukun berikutnya adalah berwasiat untuk bertakwa kepada Allah, dengan mengajak jamaah meningkatkan cinta dan rasa takwanya kepada Allah semata.

يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

    “Wahai orang-orang yang beriman, takutlah engkau sekalian kepada Allah dengan takwa yang benar, dan janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan muslim (beriman kepada Allah).

4. Membaca ayat Al Qur’an

      Kemudian dilanjutkan dengan membaca minimal satu kalimat dari ayat Al-Qur’an yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al-Qur’an jika sekedar mengucapkan lafadz: “tsumma nazhar”.
     Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat Al-Qur’an tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.
 Contoh bacaan:
 فَاسْتبَقُِوا اْلخَيْرَاتِ أَيْنَ مَا تَكُونوُا يَأْتِ بِكُمُ اللهُ جَمِيعًا إِنَّ اللهَ عَلىَ كُلِّ شَئٍ قَدِيرٌ  (QS. Al-Baqarah, 2 : 148)
Ammaa ba’du..
      Disusul dengan berwasiat kepada diri sendiri dan jamaah, agar melaksanakan amal baik, dan menjauhi larangan-larangan Allah.

5. Doa
      Rukun selanjutnya merupakan doa. Dalam hal ini khatib mendoakan umat muslim agar mendapat ridho, keselamatan, dan berkah dari Allah SWT.

   Doa dapat dipenjatkan dengan ucapan

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ  وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.   رَبّنَا لاَتُؤَاخِذْ نَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى اّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبّنَا وَلاَ تًحَمّلْنَا مَالاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.  رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ. والحمد  لله رب العالمين


LINK TERKAIT LAINNYA:

KHUTBAH JUMAT TERBARU DAN TEKS CERAMAH AGAMA SINGKAT ATAU Kalau di Dunia Santri Pondok Pesantren dikenal dengan MUKHADOROH SINGKAT 

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net